Peran Pengetahuan Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Hubungan Perilaku Pencegahan Dengan Kejadian Demam Berdarah
Abstract
Pada wilayah prevalensi tinggi, Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi hubungan antara perilaku pencegahan
DBD dengan kejadian DBD, serta mengidentifikasi variabel confounding yang mempengaruhinya. Penelitian ini
merupakan penelitian bidang kesehatan masyarakat dengan desain potong lintang. Penelitian ini melibatkan 230
orang tua atau anggota keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Sabokingking yaitu Kelurahan 2 Ilir Palembang yang
merupakan wilayah prevalensi tinggi DBD. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner dan dan lembar
observasi. Kejadian DBD merupakan variabel dependen dan perilaku pencegahan DBD merupakan faktor risiko
utama dalam penelitian ini. Umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan pengetahuan merupakan variabel yang
diduga sebagai confounding. Analisa data meliputi univariat, bivariat dengan chi square dan multivariat
menggunakan regresi logistik. Ditemukan kejadian DBD sebanyak 68 orang (29,6%) dan responden yang memiliki
perilaku pencegahan DBD yang kurang baik sebesar 47,4%. Responden dengan perilaku pencegahan DBD yang
kurang baik berisiko mengalami kejadian DBD 14,1 kali lebih besar dibanding responden dengan perilaku
pencegahan DBD yang baik setelah dikontrol variabel pengetahuan dan pendapatan keluarga (CI 95% = 2,709-
73,045). Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan pencegahan yang menyeluruh, termasuk edukasi
kesehatan dan dukungan ekonomi, dalam upaya menurunkan insidensi DBD di masyarakat.